“Jangan lelah OMK!!! Jangan sampai menunggu mata kita Buta dulu, baru kita menyesal kemudian. Beranilah keluar dari area kemalasan kita. Berjuanglah terus untuk membaca Kitab Suci setiap hari. Maka Tuhan selalu berada di hati kita dalam Terang Sabda Tuhan”
"... next song... bukalah Matius 14: 19" bertukas-tukas pembawa acara kuis BKSN OMK Klara. Beberapa OMK sangat serius dan antusias menemukan ayat di atas. Peserta diminta untuk menjawab dengan cepat dan tepat lagu rohani apa yang sesuai dengan ayat tersebut.
"lima roti dan dunia ikan..." nyanyian salah satu OMK menebak dengan tepat lagu yang diujikan.
Demikianlah salah satu rangkaian dinamika pembukaan pada pertemuan BKSN Orang Muda Katolik Santa Klara di bedeng lahan, bakal Gereja paroki St. Klara.
Sesuai agenda, pada hari minggu ini kami didampingi oleh Bapak Benyamin Mali. Kami mendalami kisah Tobit 2:9-14. Kami memulai pendalaman kitab suci dengan membaca secara bergantian seluruh Bab 2 dan 3. Kami jadi lebih memahami maksud dari kisah cerita Tobit. Dari hasil pengalian kisah Tobit dan sharing dari beberapa OMK yang hadir, ada beberapa aspek pokok yang kami dapatkan.
Berjuang. Dikatakan berjuang ketika kita mengerahkan pikiran, perkataan, kekuatan, akal budi untuk mencapai sesuatu. Kita berjuang untuk lulus sekolah, kuliah, untuk bekerja, mencari pasangan, dst.
Tantangan. Ketika mengarahkan cita-cita kita, perjuangan kita adalah mampu menghadapi tantangan atau rintangan-rintangan yang ada. Tantangan dan rintangan bisa muncul kapan saja. Kita dituntut untuk dapat mengatasinya sampai mencapai sesuatu itu.
Doa. Berdoa itu penting karena kita menyatukan segala sesuatu kepada kehendak Tuhan. Kita tidak berjuang sendiri. Tuhan membantu kita mencapai cita-cita kita.
Masing-masing OMK berjuang memanggul salib. Bagi kita salib adalah tanda kemenangan, maka perjuangan kita harus terus berlanjut. Meskipun OMK terkadang menghadapi berbagai macam kegagalan atau cemooh orang lain. Namun, kita harus percayakan segala sesuatu dalam doa, supaya kita diteguhkan oleh kehadiran Tuhan. Tuhan membimbing kita selalu.
Jika kita mau semakin mengenal dan mendengarkan suara Tuhan, maka kita harus terus membaca dan akrab dengan Kitab Suci kita.
Minggu ini, bapak Remondus mendampingi kami mendalami Nehemia 6:1-14. Seperti biasa kami membaca seluruh ayat secara bergantian. Setelah itu kami dihantar untuk meneladani Nehemia.
Beberapa benang merah yang kami peroleh dari pemahaman Nehemia:
OMK Berani Terbuka. Kita harus berani terbuka terhadap masyarakat di sekitar kapel kita. Terbuka terhadap saudara-saudara sekitar lahan bakal Gereja paroki kita. Kita sebaiknya bersikap bijak dan tidak hanya sekedar bergiat bakti sosial semata. Jangan hanya melayani karena ada maunya kita saja (yang mau mendirikan Gereja). Kita semestinya menerapkan Duc in Altum (betolak ketempat yang dalam). Kita menjangkau dan mengajak teman-teman OMK yang selama ini belum proaktif di paroki kita.
Kita semua selayaknya menyapa mesra dan berdialog harmonis dengan semua para rukun warga dan para pemimpin umat beragama lainnya.
Miliki Tiga Semangat Utama. Tiga semangat itu yaitu Merasa terpanggil menjadi mitra Tuhan, Terpilih menjadi mitra Tuhan, dan Terurapi menjadi mitra Tuhan. Semangat-semangat ini kita peroleh dengan terus membaca Kitab Suci.
Banyak tokoh-tokoh yang perlu kita teladani semangat mereka. Kita mesti merasa menjadi nabi-nabi Tuhan. Seperti Samuel yang dipanggil Allah pada usia anak-anak (lihat. I Samuel 2:18). Seperti Daud yang dipilih dan diurapi Tuhan pada masa mudanya, dan masih banyak lagi tokoh-tokoh lainnya.
Tantangan dan rintangan seperti hari libur, panas yang terik, tempat pertemuan yang jauh, pengorbanan siaran pertandingan Chris Jhon, jalan yang sangat macet di depan makam pada hari lebaran dan jumlah peserta OMK yang kisaran belasan orang, sungguh menyeimbangi tema besar Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN) tahun ini,“Berjuang dalam hidup dengan Terang Sabda Tuhan. ”
Terima Kasih untuk belasan orang yang hadir. Thank’s performa bidang seni dan bakat kepemudaan yang mengiringi lagu-lagu rohani BKSN. Thank's untuk kedua pendamping yang masih care OMK.
Semangat dan perjuangan merupakan bagian simfoni spiritualitas OMK. IMANUEL.
By: Melki Pangaribuan - Bidang Kerohanian Kepemudaan Santa Klara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar