Kalender Liturgi

Selasa, 05 April 2011

doa Ofisi

doa bevir/Liturgia Horarum/doa ofisi


Kita pasti pernah denger "doa bevir" yang Dalam dokumen-dokumen Konsili Vatikan II disebut sebagai “doa ofisi” dan terutama “Liturgia Horarum”. di doakan selama 5 waktu dalam satu hari (seperti shalat klo di muslim)

Salah satu pembaharuan Liturgi yang dikehendaki oleh Konsili Vatikan II adalah kembali dipopulerkannya doa Brevir

Brevir terdiri dari:

Ibadat Pagi
Antifon Pembukaan : Ya Tuhan bukalah bibirku supaya mulutku mewartakan pujian bagi nama-Mu. Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.........
Mazmur Pembukaan :Mazmur 95
Lagu Pembukaan: Pilih sendiri lagu yang sesuai atau ditiadakan.
Pendarasan Mazmur: Pilih 3 buah Mazmur
Bacaan Singkat: Sebetulnya tiap hari punya bacaan khusus, namun boleh pilih bacaan sendiri atau gunakan bacaan pertama dalam Misa.
Pendarasan Kidung Zakharia dari Luk 1:68-79
Doa2 permohonan disusul Bapa Kami dan doa Penutup.
Ibadat Pagi ditutup dengan ucapan "Semoga Allah yang maharahim memberkati kita, mengampuni segala dosa kita dan menghantar kita ke hidup yang kekal."

Ibadat Siang
Antifon Pembukaan: Ya Allah bersegeralah menolong aku, Tuhan perhatikanlah Hamba-Mu. Kemuliaan kepada bapa dan Putera dan Roh Kudus.....
Lagu: bisa pilih sendiri atau ditiadakan
Pendarasan Mazmur: Ambil 3 buah Mazmur
Bacaan Singkat: bebas saja-lah
Doa Penutup.
Ibadat ditutup dengan ucapan; "Marilah kita memuji Tuhan. Syukur kepada Allah."

Ibadat Sore.
Antifon Pembukaan sama dengan Ibadat siang.
Lagu bebas dengan tema syukur, atau boleh ditiadakan.
Pendarasan Mazmur: Ambil 3 buah Mazmur.
Bacaan Singkat: pilih sendiri atau dari Bacaan Injil Misa.
Pendarasan Kidung Maria: Luk 1:46-55
Doa Permohonan, Bapa Kami dan Penutup.
Ibadat Sore ditutup dengan cara seperti Ibadat pagi.

Ibadat bacaan (sederhana)
Antifon Pembukaan sama seperti Ibadat sore dan siang.
Pilih 1 bab Bacaan Alkitab dan 1 Bab bacaan dari buku Rohani pilihan (bacaan dari buku bisa ditiadakan). Usahakan saat hening yang lebih banyak, ditutup dengan doa Penutup dan ucapan seperti saat Ibadat Siang

Ibadat Penutup (sebelum tidur)
Diawali dengan doa tobat, kemudian Antifon Pembuka seperti pada sore hari. Ambil 1 Mazmur dan bacaan singkat.
Lalu dilanjutkan dengan Kidung Simeon dari Luk 2:29-32 dan dilanjutkan dengan doa penutup.
Ibadat diakhiri dengan ucapan "semoga Allah menganugerahkan istirahat kepada kita dalam naungan belas kasihan-Nya". Lalu disusul dengan devosi kepada Bunda Maria (Salam Maria, Salve Regina, Regina Caeli, dll)

Untuk Pemilihan Mazmur bisa menggunakan judul Mazmur yang disediakan di Alkitab TB-LAI sebagai acuan. Sehabis mendaras (mendoakan) Mazmur dan Kidung selalu didoakan Kemuliaan.

Pada masa Paskah dan setiap hari Minggu (kecuali Prapaskah) setiap habis mendaras Mazmur dan Antifon diucapkan Alleluya. Selama masa Paskah umumnya untuk penghormatan kepada Maria yang dipakai adalah doa Regina Caeli (Ratu Surga), kalau tidak tahu teks-nya bisa diganti dengan Salam Maria saja.

belajarliturgi.blogspot.com/.../doa-bevirliturgia-horarumdoa-ofisi.html

Biarawati BerdoaAPA ITU OFISI? Para imam dan para anggota Ordo Religius menggunakan sebuah buku khusus yang disebut “Breviary”. Breviary berasal dari bahasa Latin yang berarti “pendek” atau “singkat”. Breviary berisi kumpulan doa dan mazmur yang diambil dari Kitab Suci dan dari bacaan-bacaan rohani yang lain. Breviary didoakan setiap hari pada jam-jam tertentu. Oleh karena itu, Breviary juga disebut “Ibadat Harian” atau “Ofisi” (dari bahasa Latin `officium', artinya kewajiban).

Ofisi adalah bagian dari “peraturan hidup” yang ditetapkan oleh Santo Benediktus dari Nursia. Pada abad kelima St. Benediktus menghimpun para pertapa dalam suatu komunitas (komunitas = kelompok atau kumpulan) yang pertama di Eropa. Ia menetapkan para biarawan dan biarawati berdoa empat hingga delapan jam sehari, tidur delapan jam dan menggunakan waktu selebihnya untuk bekerja dan belajar.

Jam-jam tersebut ialah:
Matins, saat fajar;
Prime
saat mulai bekerja;
Terce
jam 9:00,
Sext
siang hari;
None
jam 3:00 sore;
Vespers
saat matahari terbenam; dan
Compline
sebelum tidur.

Banyak umat Kristiani masih menggunakan Ofisi, baik dalam bentuk lengkap maupun dalam bentuk ringkas. Taizé, sebuah komunitas iman di Perancis, menerbitkan Ibadat Harian yang telah disederhanakan.

Ibadat Harian membantu kita untuk membiasakan diri beribadat kepada Tuhan sepanjang hari - tidak hanya ketika kita bangun tidur atau hendak tidur. Ibadat Harian adalah doa yang baik sekali digunakan dalam kelompok-kelompok doa. Dengan saudara seiman, kita bisa saling berbagi pengalaman iman.

sumber : P. Richard Lonsdale; Catholic1 Publishing Company; www.catholic1.com

Meditasi
APA ITU MEDITASI? Meditasi merupakan bagian yang penting dalam berbagai macam agama. Baik orang Budha, Hindu, Muslim maupun Kristen, semua melakukannya. Tetapi apa itu sebenarnya meditasi? Kamus American Heritage menjabarkan arti 'meditasi' dengan 'bersatu dalam kontemplasi terutama dalam hal yang bersifat rohani atau devosional. Kontemplasi dijabarkan sebagai "pengamatan atau pemikiran yang mendalam". Jadi secara sederhana, 'meditasi' berarti memikirkan sesuatu yang ada hubungannya dengan Tuhan. Meditasi tidak sama dengan doa. Doa adalah berbicara dengan Tuhan, sedangkan meditasi adalah mendengarkan Tuhan. Pernahkah kamu mendengarkan Tuhan? Jika belum, wah sayang sekali, kamu belum pernah mengalami sesuatu yang sangat indah.

Begini, jika kamu bercakap-cakap dengan sahabatmu, tetapi kamu terus yang memonopoli pembicaraan, itu sebenarnya bukan bercakap-cakap. Jadi bagaimana kamu mendengarkan Tuhan? Salah satu cara yang baik untuk memulai suatu percakapan dengan seseorang adalah dengan mengajukan pertanyaan dan kemudian menunggu jawaban darinya. Coba bertanyalah kepada Tuhan tentang sesuatu yang sederhana, seperti yang biasa kamu tanyakan kepada teman-temanmu. Yah, memang kadang-kadang sulit untuk mendengarkan suara Tuhan karena gangguan distraksi (distraksi = gangguan konsentrasi berupa macam-macam pikiran). Menyendiri atau musik yang tenang dapat membantumu. Intinya adalah kamu bertanya dan kemudian menunggu jawab-Nya. Misalnya saja kamu dapat bertanya kepada Tuhan: Bapa, apa yang Bapa lakukan hari ini? Kedengarannya seperti pertanyaan yang bodoh, sebab banyak sekali yang Tuhan lakukan, tetapi tanyakan saja, kamu akan tercengang mendengar jawab-Nya. Coba pikirkan sendiri pertanyaan apa yang kira-kira hendak kamu tanyakan.

sumber : P. Richard Lonsdale; Catholic1 Publishing Company; www.catholic1.com


Padang Gurun
APA ITU BERPADANG GURUN? Pernahkah kamu pergi ke padang gurun? Ada bermacam-macam padang gurun. Ada yang mempunyai bukit-bukit pasir yang besar, ada juga yang hanya berbatu-batu. Ada yang panas terik, ada yang cukup dingin. Hal yang utama mengenai padang gurun adalah padang gurun itu biasanya kosong dan tenang. Setelah siraman air hujan, padang gurun akan berubah. Memang di padang gurun tidak sering turun hujan, tetapi jika hujan datang padang gurun akan menjadi sangat indah.Sekonyong-konyong bunga-bunga cantik berwarna-warni bermekaran dalam semalam. Bunga-bunga itu tidak bertahan lama, tetapi untuk sementara waktu, bunga-bunga padang gurun itu menyebarkan keindahan dan kehangatan. Hal ini menunjukkan bahwa di tempat yang paling gersang pun, keindahan bisa muncul.

Orang-orang di dalam Kitab Suci sering pergi ke padang gurun untuk mendapatkan ketenangan dan membebaskan diri dari bermacam-macam gangguan. Jika mereka bersabar mereka akan menemukan keindahan. Kadang-kadang, kamu juga perlu menyendiri. Kamu perlu tempat yang tenang di mana kamu dapat merenungkan tentang hidupmu serta arah tujuanmu. Terutama di saat-saat menjelang Natal. Biarlah dirimu beristirahat. Temukan "padang gurun" di kamarmu, di pekarangan atau di gereja. Tunggu hingga bunga-bunga kasih Tuhan mekar di hatimu. Bersabarlah. Bunga-bunga Tuhan memang tidak bermekaran dengan segera, tetapi mereka akan mekar pada waktunya.

sumber : P. Richard Lonsdale; Catholic1 Publishing Company; www.catholic1.com

Diperkenankan mengutip / menyebarluaskan sebagian / seluruh artikel di atas dengan mencantumkan: “dikutip dari YESAYA: www.indocell.net/yesaya”


Tentang Ibadah Harian

Seri Bina Liturgia 2F (Konstitusi Apostolik Madah Pujian)

Seri Bina Liturgia 2F (Pedoman Ibadat Harian)

Dalam Puji Syukur, pada bagian KEBIASAAN ORANG KRISTEN salah satunya dikatakan adalah Melaksanakan Ibadah Harian. Dalam hal ini Konstitusi Liturgi Konsili Vatikan II mengatakan: "Gereja tiada putusnya memuji Tuhan dan memohonkan keselamatan seluruh dunia bukan hanya dengan merayakan Ekaristi, melainkan dengan cara-cara lain juga, terutama dengan mendoakan Ibadat Harian" (SC 83).

Ibadah harian disusun sedemikian rupa sehingga seluruh kurun hari dan malam disucikan dengan pujian kepada Allah, kegiatan ini dilaksanakan oleh para Imam, orang lain yang atas ketetapan gereja maupun umat beriman (bdk SC 84). "Maka dari itu, semua yang mendoakan Ibadah Harian menunaikan tugas gereja, maupun ikut serta dalam kehormatan tertinggi mempelai Kristus. Sebab seraya melambungkan pujian kepada Allah mereka berdiri di hadapan tahta Allah atas nama Bunda Gereja" (SC 85).

"Kecuali itu sebagai doa resmi Gereja Ibadah Harian menjadi sumber kesalehan dan membekali doa pribadi. Oleh karena itu para imam dan semua orang lain yang ikut mendaras Ibadat Harian diminta dalam Tuhan, supaya dalam melaksanakannya hati mereka berpadu dengan apa yang mereka ucapkan. Supaya itu tercapai dengan lebih baik, hendaknya mereka mengusahakan pembinaan yang lebih mendalam tentang Liturgi dan Kitab Suci, terutama mazmur-mazmur" (SC 90).

Dengan memanjatkan ibadah harian kita menunjukkan wajah Gereja yang berdoa. Doa-doa dalam ibadah harian adalah doa-doa yang diinspirasikan dari Roh Kudus, karena berasal dari teks kitab suci, khususnya Mazmur Daud.

Penjelasan yang indah mengenai ibadah pagi dapat dilihat di puji syukur sebelum nomor 29 pada bagian ibadat pagi sedangkan penjelasan mengenai ibadat sore dapat dilihat pada bagian sebelum nomor 51 pada puji syukur pada bagian ibadat sore.

Ibadah Harian merupakan suatu tugas kehormatan, dimana kita [saya dan anda] bersama-sama dengan seluruh Gereja memanjatkan doa di hadapan Tahta Allah (bdk SC 85).

Asal muasal Doa ofisi dilihat dari Kitab Suci dan Sejarah:

  1. Contoh dari Yesus dan kitab suci yang juga menunjukkan adanya doa pada jam-jam tertentu: "Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana." (Mrk 1:35)

  2. "TUHAN, pada waktu pagi Engkau mendengar seruanku, pada waktu pagi aku mengatur persembahan bagi-Mu, dan aku menunggu-nunggu." (mazmur 5:3)

  3. "ketika hari siang, Yesus berangkat dan pergi ke suatu tempat yang sunyi." (Luk 4:42)

  4. "Kemudian pada waktu mempersembahkan korban petang..." (1 Raja 18:36)

  5. "Biarlah doaku adalah bagi-Mu seperti persembahan ukupan, dan tanganku yang terangkat seperti persembahan korban pada waktu petang." (Mzm 141:2)

  6. "inilah kurban petang sejati yang diwariskan oleh Tuhan, penyelamat, waktu sore ketika sedang mengadakan perjamuan dengan para rasul untuk memulai misteri suci Gereja [ekaristi]" (Puji Syukur, Pengantar ibadah sore, hal 51)

  7. "Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri. Ketika hari sudah malam, Ia sendirian di situ." (Mat 14:23)

  8. Diambil alih dari kebiasaan umat Israel berdoa. Kebiasaan ini diambil alih oleh gereja, sehingga memiliki sifat khas (bisa dilihat dari kutipan PL di atas dan keluaran 29:38-42 dan Bilangan 28:3-8). Umat Israel pada masa pembuangan juga memiliki kebiasaan berdoa pada jam-jam tertentu (lihat daniel 6:10;6:13)

  9. Pada mulanya, ibadah harian (ofisi) dilaksanakan bersama-sama pada gereja atau pada komunitas tertentu [biara], tetapi karena sibuknya para petugas gereja, sehingga Gereja Barat mengembangkan breviarium (=brevir,brief,singkat) yaitu bentuk singkat ibadah harian untuk didoakan sendiri [walaupun dapat didoakan dalam komunitas]. Ibadah harian ada pada Gereja Katolik [Barat dan Timur] serta Gereja-Gereja Ortodoks.

  10. Ofisi singkat seperti ofisi singkat st. Perawan Maria dikembangkan bagi mereka yang tidak terikat kewajiban mendoakan ofisi akan tetapi hendak mendoakan ofisi tsb dengan intensi tertentu dalam hal ini memohon pertolongan Maria. Ofisi singkat dikembangkan berdasarkan brevir, itulah mengapa ofisi singkat juga menjadi bagian dari doa resmi gereja.

Untuk Memulai mendaraskan Ibadah Harian, maka ada tiga cara yang dapat dilakukan:

  1. Mendaraskan Ibadah Harian menggunakan struktur Ibadah Harian dari Puji Syukur (Ada Ibadah Pagi, Sore dan Penutup)

  2. Menggunakan Ofisi Singkat St. Perawan Maria yang mudah untuk digunakan dan dapat ditemukan di toko buku terdekat ditempat anda (mis: Gramedia, Gunung Agung, dan sejenisnya) dan Toko Buku Rohani Katolik.

  3. Menggunakan Buku Ibadah Harian, Ofisi baru menurut Ritus Roma. Buku ini digunakan oleh Para Biarawan dan Biarawati serta merupakan doa wajib bagi para klerus. Buku ini juga dapat digunakan oleh siapapun yang tertarik untuk mendaraskan ibadah harian. Untuk memperolehnya ada dapat mencari di toko buku rohani Katolik yang terdekat sampai yang terjauh (Mis: Toko Buku Obor, Lumen, Dioma, dll), karena cukup langka bukunya (tidak banyak dicetak). Untuk saat ini saya merekomendasikan untuk membeli di Toko Buku Lumen 2000 Kompleks Shekinah di Duta Merlin Blok B. No 41-43, Telp 6343335 karena mereka masih memiliki stok beberapa buku Ibadah Harian.

Semoga berguna untuk menambah pengetahuan kita akan kekayaan iman dari Gereja Katolik. Ad Maiorem Dei Gloriam (Untuk Kemuliaan Allah yang lebih besar)

http://www.bukumisa.co.cc/public_html/ibadat_harian/index.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kamus Indonesia