Santo Yohanes
Biarawan ini memiliki kegemaran membaca buku-buku perdukunan sehingga ia sendiri melakukan praktek-praktek klinik perdukunan secara gelap.
Oleh teman-temannya ia dituduh bertahayul dan dimasukkan ke dalam tahanan biara di sebuah ruangan yang sangat kotor. Menyadari perbuatannya yang melawan ajaran iman ini, ia bertobat dan mengakui kesalahan-kesalahannya. Untuk menebus dosa-dosanya, ia melakukan puasa dan tapa yang keras diruang tahanan yang pengap itu.
Melihat pertobatannya yang mendalam itu, kawan-kawannya mengajak dia kembali ke dalam kehidupan normal di dalam komunitas biara. Tetapi ia lebih suka bermatiraga keras di dalam ruang tahanan itu hingga menghembuskan nafas terakhirnya.
Ia banyak menulis dan menjadi seorang pengarang yang terkenal. Ia meninggal pada tahun 1380.
http://www.imankatolik.or.id/kalender/10Mar.htm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar