"Gelar Yesus untuk Zaman Globalisasi atau Globalwarming?"
Yesus selalu dipuji dan dipuja setiap orang. Yesus sangat bersyukur akan pujian kita semua.
Namun apakah kita dapat memuji Yesus dengan cara pengalaman kita (konsep kita) dan berdasarkan permenungan iman kita masing-masing?
Yesus kadang dicela dan dihina. Yesus sangat bersyukur akan penderitaan itu. Namun apakah kita dapat menghina diri kita sendiri? Apakah pengalaman pahit kita menjadi umpatan atau perkataan kasar kepada Yesus?
Seperti kata Yesus kepada murid-murid dalam Lukas 9:18-21:
"9:18 Pada suatu kali ketika Yesus berdoa seorang diri, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya. Lalu Ia bertanya kepada mereka: "Kata orang banyak, siapakah Aku ini?"
9:19 Jawab mereka: "Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia, ada pula yang mengatakan, bahwa seorang dari nabi-nabi dahulu telah bangkit."
9:20 Yesus bertanya kepada mereka: "Menurut kamu, siapakah Aku ini?" Jawab Petrus: "Mesias dari Allah."
9:21 Lalu Yesus melarang mereka dengan keras, supaya mereka jangan memberitahukan hal itu kepada siapapun.
lalu bacaan tersebut mau mengatakan "apa" atau "sesuatu yang berarti" untuk kita saat ini?
atau dengan bahasa yang lebih mengena (sederhana) di waktu sekarang ini ...
"Menurut Anda, siapakah Yesus itu?
atau dengan bahasa anak muda dan anak gaol...
"Menurut lo.. siapa sih Yesus itu...?"
nah... saya mengajak anda untuk memahami pertanyaan saya di atas.
Yesus adalah sahabat saya berdasarkan pengalaman dan pengujian iman saya. Maka saat ini, saya mau berbagi, bagi anda semua. Inilah yang pernah saya alami bersama Sahabat Sejati saya, ketika Diri-Nya menanyakan kepada lubuk hati dan jiwa saya pada suatu ketika!
"Melki,,,menurut orang-orang, siapakah Aku ini?" tanya Yesus Kristus.
"em...em...!....m?... apa ya Yesus? yang sering aku dengar, yang sering aku baca, yang sering menjadi pembicaraan orang-orang ketika memberikan kesaksian hidupnya adalah...???, em...em..em apa ya? Ohia, menurut mereka, Engkau sering disebut: Tuhan Allah, Putra Allah, Juru Selamat Manusia. Penebus Dosa Manusia. Sungguh Allah Sungguh Manusia, Penyembuh Orang Sakit, Yesus anak Maria dan Yusuf, Yesus dari Nazaret, Yesus Imam Agung yang Maha Tinggi, Pengabul doa seperti Santa Claus, dsbnya. pokoknya Mantap dan dahsyat-dahsyat positif deh jawaban-jawaban dari Pujian dan Pujaan dari Orang-orang yang pernah aku ketahui!" jawabku kian berpikir untuk meyakinkan Yesus.
lalu Yesus bertanya lagi kepadaku dalam doa dan permenungan:
"Melki... menurutmu, siapakah Aku ini?" tanya Yesus meminta keyakinan Imanku.
"em...em... kamu adalah Tuhanku!, Juru Selamatku, Penyerta Hidupku, Pengampun segala dosa-dosaku, Sahabat Sejatiku, dan Engkau sungguh Putera Allah Bapa di Surga!" jawabku berdasarkan pengalaman imanku dari waktu ke waktu mengimaniNya.
Lalu kata Yesus kepadaku:
"Mel...kamu memang sudah jujur kepada-Ku... tapi Saya merasa ada yang masih kamu sembunyikan dari-Ku, sekali lagi Aku bertanya kepadamu Melki..! Menurutmu, apakah pendapatmu tentang diri-Ku ini?"
Jawabku:
"Ya ampun.. Tuhan Yesus... Kamu itu sungguh Sahabat Sejatiku, aku memang sedang mencintai seorang gadis bernama MFL. Namun aku sungguh jujur,,, pendapatku tentang Diri-Mu adalah bahwa Engkau itu, sungguh Tuhan dan Juru Selamat Dunia. Dan Engkau pula adalah sungguh-sungguh mendapat penghormatan utama bagi hidupku ini. Apakah aku harus memberitahukan Gelar kehormatan untuk-Mu?"
Kata Yesus:
"Sungguhkah Engkau memberikan Gelar Kehormatan untuk-Ku?"
Jawabku:
"iya... aku akan memberikan Engkau Gelar kehormatan bagi-Mu, Engkau adalah Yesus Kristus, Sahabat Sejatiku.. dan ...!.
Kata Yesus:
"Apakah itu Mel..?"
Jawabku:
"Engkau itu adalah Yesus Kristus Sang Mesias Sejati. Yang juga bergelar Kehormatan Sang Ilmuan Sejati, Sang Sejarahwan Sejati, Sang Nasionalis Ke-Yahudi-an Sejati, Sang Filsuf Sejati, Sang Sosiolog Sejati, Sang Teolog Sejati, dan Putera Allah Yang Maha Tinggi di atas segala Nama dan Gelar-gelar Kehormatan di muka Bumi ini!"
Kata Yesus di dalam hatiku:
"Melki!!! aku berharap kepadamu. Janganlah engkau membicarakan akan hal ini kepada Siapapun ya! Selain dari pada perintah-Ku nanti, yang akan tepat dan sesuai dengan waktu-Nya, Bapa-Ku. Aku sanggat mengasihimu, Melki Pangaribuan, seperti Aku mengasihi Bapa-Ku dan para Murid-murid-Ku. Aku akan selalu menyertaimu"
Jawabku:
"Baiklah Yesus! Terima Kasih atas Kasih Sayang-Mu itu. Aku juga mengasihi-Mu dan Bapa-Mu, Allah di Surga dan aku mengasihi pula semua orang-orang yang mengasihiMu dan Orang Muda di Dunia ini, secara khusus aku mengasihi MFL."
lalu kata Yesus beberapa waktu kemudian:
"Melki... apakah menurutmu, mereka mengenal-Ku secara pribadi? Apakah yang mereka pahami tentang diri-Ku setelah membaca refleksimu ini? Coba tanyakanlah kepada Mereka satu persatu-satu! Dengan memberikan ke alamat posting-Ku, yaitu Doa kotak hati mereka masing-masing! Aku akan menunggu di dalam kotak hati iman mereka."
Jawabku:
"Baiklah, aku akan membuat posting ini lebih baik dan aku akan menyebarkan ke jejaringan internet dan milis-milis anak-anak Terang Yang Engkau kasihi."
Kata Yesus:
"Thanks before Melki atas kerjasamamu!"
Jawabku:
"Siap bos! okey deh...!"
Yesus:
"Aku menyertaimu!"
Melki:
"Amin. Thanks Sahabatku."
Malam itu saya akhiri dengan doa:
"Kemulian kepada Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang,
selalu dan sepanjang segala masa. Amin!
Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus, Amin.(sambil membuat Tanda Salib)"
Demikianlah hasil dialog iman dan pengalaman imanku kepada Yesus dalam doa dan permenungan hidupku.
Gloria Deo
best regards
Stefanus Yoanes Melki Sahala Pangaribuan
Jakarta, 4 Juni 2010.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar