BAB I: ARAH DASAR PASTORAL KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA
Arah dasar pastoral Keuskupan Jakarta ditentukan dari visi dan misi sebagai berikut:
VISI
Gereja Katolik di Keuskupan Jakarta yang dibangun dan dikembangkan menjadi umat Allah:
SEMAKIN SETIAP PADA KRISTUS
1. Yang semakin setia sebagai murid-murid Kristus dalam menanggapi Kabar Gembira-Nya dan
SEMAKIN SETIA SEBAGAI SAKSI DAN UTUSAN KRISTUS
2. Yang semakin setia sebagai saksi dan utusan-Nya di mana pun mereka hidup dan bekerja
MISI
Memberdayakan lingkungan teritorial dan kelompok kategorial agar menjadi umat basis:
1. SEMAKIN BERKUALITAS DALAM IMAN
Iman: berpusat pada perayaan Ekaristi diperkokoh dengan pendalaman Sabda Tuhan dan ajaran Gereja, dihayati dalam penerimaan sakramen-sakramen;
2. SEMAKIN BERKUALITAS DALAM PERSAUDARAAN
Persaudaraan: makin dibangun ke dalam (antar sesama orang beriman) dan makin inklusif (dengan tetangga se RT/RW) dengan kesediaan hadir pada peristiwa - peristiwa kehidupan (kelahiran, perkawinan, saat sakit, kematian, dll) dan dengan kesadaran mendalam bahwa kita semua adalah saudara sesama ciptaan Tuhan dan sesama sebangsa-setanah air.
3. SEMAKIN BERKUALITAS DALAM PELAYANAN
Pelayanan: makin menjangkau mereka yang miskin dan terpinggirkan di Jakarta, Tangerang dan Bekasi ini. Sehingga dengan demikian kehadiran Gereja Katolik sungguh - sungguh memberi makna yang nyata bagi sesama, terutama yang menderita
STRATEGINYA ADALAH: PASTORAL GEMBALA BAIK
Dalam usaha meningkatkan kualitas umat basis itu dipilih strategi pastoral gembala baik, dengan meneladan Yesus Kristus, Sang Gembala Utama yang senantiasa mencari domba - dombaNya yang tersesat dan hilang. Di Keuskupan kita ini karena pelbagai alasan sementara umat seringkali "hilang". Mereka tidak terengkuh dan terlayani dalam pelbagai gerak pastoral yang selama ini biasa kita tekuni. Jangan sampai mereka dikecualikan dari perhatian kita. Oleh karena itu, secara kreatif perlu ditemukan cara untuk menjaring semakin banyak umat paroki, terutama di tingkat basis, agar domba - domba yang hilang, lewat pastoral gembala baik ini, akhirnya boleh merasakan penggembalaan Yesus Kristus sendiri.
Pada saat ini, keuskupan kita sedang menggulirkan gerakan habitus baru dalam hal lingkungan hidup (sampah) dan pekerja (terutama pekerja rumah tangga dan buruh). Dalam situasi di mana lingkungan hidup tidak terjaga dengan baik dan dalam situasi di mana para pekerja kurang mendapat perlakuan yang adil dan manusiawi, kita sebagai umat beriman berusaha membentuk kebiasaan yang sungguh kita sadari bahwa kita bisa berbuat lebih baik lagi dari hari ke hari. Diharapkan gerakan habitus baru ini ikut serta menggerakan umat-umat basis, yang menjadi sendi bagi paroki.
Jakarta, 1 Agustus 2008
Julius Kardinal Darmaatmadja, SJ
USKUP AGUNG JAKARTA
sumber lengkap: http://www.romorochadi.net/index.html
sumber lengkap: http://www.romorochadi.net/index.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar