Kalender Liturgi

Kamis, 24 Juni 2010

REFLECTIO_UAS KRSK

REFLECTIO

PROSES PEMBELAJARAN

KATAKESE SAKRAMEN KRISMA

“Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Filipi 4:6”


OLEH

MELKI PANGARIBUAN 2007-033-012


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI ILMU PENDIDIKAN TEOLOGI

UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA

JAKARTA 2010


I. Pendahuluan

Sebelumnya saya memberitahukan seluruh isi makalah refleksi ini. Sebenarnya saya masih sadar mengatakan bahwa saya sedang mengalami sakit, baik gangguan beban pikiran maupun beban psikologis. Akhir-akhir ini saya banyak pikiran, dari perihal keluarga, kuliah, percintaaan, pekerjaan dan sebagainya. Sebenarnya saya tidak mau mengerjakan tugas UAS ataupun tidak kuliah lagi karena saya lebih memilih menyelesaikan pekerjaan rumah saya. Yaitu masalah keluarga saya. Sebenarnya saya sudah bertemu Pak Beny, Dosen pendamping Akademik, yang mengatakan “cari akar permasalahnya, dan selesaikan dari dalam. Bukan dari luar! Nanti bisa jadi musuh dan tidak objektif.” Kira-kira perkataan Pak Beny itu sudah cukup menolong saya, namun saya juga merasa jadi tambah jadi beban bila saya, yang harus juga tetap kerjakan. Di satu sisi lain saya merasa harus menyelesaikan nasehat iman dan nasehat seorang mentor akademik saya.



Akan tetapi, godaan dan tantangan terus saya hadapi lagi. Jenuh rasanya bila bertubi-tubi harus merasakan kenyataan hidup. Ketika saya mencoba kembali kepada kesadaran intelektual dan spiritualitas Ignatian (pembedaan Roh), maka saya mendapat semangat dorongan Roh Kudus. Bahkan ketika saya berdoa, suara hati nurani saya mengatakan, sabbbbbbaaaaaaaaaaaaaaarrrrrrrrrrrrrrrrr!!!!!!!!!!!!!!!!!! ya ampun Sobat.... berapa lama lagi ujian kesabaranMu ini, ada aja deh yang nguji diriku...semoga aku mendapat hadiah yang terbaik darimu karena aku berprsestasi akan kesabaran ini.... (*pusing mikiran keluarga; kerjaan; kuliahan; dsbnya).



"Semangat Melki; doa se...mua orang kepadamu!" kata seseorang kepadaku.(lihat status facebook saya, 16:29wib. http://melkipangaribuan.blogspot.com/2010/06/fb-senin-juni-2010.html). Saya meyakini itulah suara Tuhan Yesus Kristus dan kehendak Dialah semua tantangan dan cobaan ini.



Saya meminta maaf apabila refleksi perkuliahan ini sedikit bergeser ke hal-hal pribadi saya, bahkan di luar materi perkuliahan. Namun saya merasa inilah yang lebih urgensi, penting untuk Pak Iman ketahui. Saya yakin, nilai tak ada nilainya bila saya tidak lulus sesuai harapan Pak Iman atau Kurikulum. Akan tetapi, biarkan saya melewati semester ini dengan kebahagian bukan menjadi kebencian terhadap dosen atau prodi Teologi.



Oleh karena semua itu, ijinkan saya mengungkapkan refleksi saya dengan tidak sempurna dan mungkin omong kosong kemunafikan. Saya mencoba menyimpulkan isi makalah ini dengan merelevansi nilai-nilai kekatolikan yang saya peroleh selama ini dengan sebuah rumusan kata Berdoa Dalam Segala Sesuatu. (bdk. Paulus; Filipi 4:6).


Dengan berbagai ketidakmampuan saya di atas, ijinkan saya menyelesaikan tugas salib UAS ini dengan ketidaksempurnaan. Dalam kesempatan ini, saya sebagai mahasiswa Teologi semester VI, yang mengikuti perkuliahan Katekese Remaja Sakramen Krisma (KRSK) akan mendeskripsikan beberapa cerita pengalaman dalam sebuah refeksi iman dengan nilai-nilai kekatolikan. Meskipun tidak lengkap dan jelas namun saya sudah merasa terwakilkan dengan sebuah kata (term) atau beberapa kata yang tidak utuh…”hhhe J.” Saya berharap, semoga isi dari refleksi ini sekaligus mengungkapkan ketidakmunafikan saya sebagai seorang katolik yang kuliah di Ilmu Pendidikan Teologi Atma Jaya Jakarta.


II. Cerita dan Refleksi

1. Belajar Dalam Kelas

Saya selama mengikuti pembelajaran perkuliahan KRSK kurang lebih empat bulan ini dengan penuh semangat. Saya mendapat teman kelompok Yanuari, Suster Sari PI, Fany, Heni dan Thresia. Kami bertujuh praktek dan berkarya di paroki Paroki Santo Matias Rasul, Kosambi, Jakarta Barat. Bapak Cornelius Iman Sukmana, S.Pd. M. Hum,. Lic.Th. sebagai dosen perkuliahan sangat mendukung dan memotivasi kami selama perkuliahan. Pak Iman, sapaan akrab kami kepada beliau, bersedia hadir dalam pratek lapangan kami.


Saya cukup salut dan bangga terhadap dosen muda ini, saya mengidolakan beliau, dan memang cukup inspiratif. Saya kagum karena dosen ini sungguh mengabdikan diri sebagai dosen, saya tidak menyangka, bahwa meskipun sedang sakit (sakit mata kronis), beliau tetap bersedia menyediakan waktu mengoreksi dan memperbaiki silabus persiapan praktek kami. Bahkan dosen ini, membayari es buah campur untuk saya kala itu yang datang ke kawasan Benhil. Saya tadinya segan, namun ketika saya mengetahui langsung dengan kembali dari tukang es buah campur, saya menjadi kagum dan jiper (baca: hormat-segan).


Saya tidak menyangka, beberapa waktu kemudian, ketika besoknya selesai praktek di Kosambi. Ternyata Mr. Iman, sapaan saya mulai sekarang, membuktikan kembali kebaikan hatinya dengan mentraktir kelompok kami. “Hebat dan Mantap deh!” dalam hatinya saya kala itu.


Saya tidak menyangka karya Tuhan Yesus sejauh ini, di mana saya sebagai mahasiswa yang dari keluarga miskin, pas-pasan, malah ditraktir Tuhan melalui makan siang bersama teman-teman kelompok ( + Paulus dari Jurusan Inggris). Sesungguhnya inilah kelebihan dosen Teologi dengan dosen lain yang kata beberapa orang,”boro-boro(jarang-jarang) dosen menguntil atau care kepada mahasiswa yang praktek lapangan.”


Waktu ke waktu membawa keakraban di antara kelompok kami dan antara dosen dan mahasiswa ini, saya menyukai gaya belajar ini. Hidup dalam kekeluargaan. Dan saya sadar sekarang setelah merefleksikan semua ini.


2. Belajar Sambil Bekerja: “Berdoa Dalam Segala Sesuatu”

Bila saya boleh jujur, ketika saya mengerjakan tugas ini, ada banyak hal indah bersama Yesus Kristus, Sahabat Sejati Hati saya. Yesus memberikan saya karunia untuk memahami banyak hal, sejak UAS Psikologi Pendidikan di FKIP. Saya bersemangat dalam iman untuk membantu Mr. Iman memberikan teks soal, sementara yang lain hanya mengatakan saya sedang puber atau caper (baca: Cari perhatian).


Saya terus berdoa dalam iman dan harapan kepada Kristus, ketika selesai kuliah dan segera menegerjakan tugas kuliah ini.


Saya semakin menyadari ayat ini,“Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Filipi 4:6.” Ayat inilah yang menyapa saya untuk terus berkembang dalam iman dan harapan. Saya menjadi tidak kawatir. Saya semakin menyatakan segala sesuatu kepada Allah. Saya jadi bersyukur dengan berbagai macam hal termasuk dengan menulis paper ini.


Ohia… maaf Mr. Iman, waktu saya sudah hampir telat untuk mengumpulkan Paper. Maka saya bersedia di wawancarai via telepon atau menghadap Mr Iman segera. Atau tahun depan juga tidak apa-apa mengikuti perkuliahan Mr. Iman dalam mata kuliah KRSK. Sampai jumpa Mr. Iman di lain kesempatan. Tuhan memberkatimu sebagai dosen, sebagai sahabat, sebagai idola saya, dan sebagai keluarga saya dalam iman akan Yesus Kristus. Gloria Deo.


NB: Hubungi saya bila Pak Iman mau ujian lisan dengan saya. SMS ke 085710370807. Best Regards, Melki Pangaribuan.


III. Penutup

IV. Kesimpulan dan Saran


1. Kesimpulan

Sebagai mahasiswa harus terus belajar dalam segala hal. Sebagai mahasiswa Teologi harus selalu menyatakan segala sesuatu keperluan akan ilmu pendidikan Teologi maupun keperluan untuk menyelesaikan masalah sehari-hari dengan harapan kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.


2. Saran

Adapun saran dari refleksi saya adalah sebagai point-point berikut:

A. Berdoalah dalam segala hal keperluan kita kepada Allah melalui Yesus Kristus.

B. Percayalah kepada Tuhan karena Waktu Tuhan indah pada waktunya.

C. Teruslah belajar dengan tekun, karena sebagai mahasiswa Teologi harus siap sedia mengahadapi dalam suka dan duka setiap mata perkuliahan.

D. Ber-Terima Kasihlah kepada Tuhan dan Semua orang. Beritahukanlah sukacitamu kepada penjuru dunia, seperti yang saya lakukan untuk situs pribadi saya.


V. Lampiran

Pustaka

---Lembaga Alkitab Indonesia. Alkitab Deuterokanonika. Jakarta: 2007;

---PANKAT KAS. Ikutilah Aku (Warta Gembira untuk Para Calon Baptis). Yogyakarta: Kanisius, 1986.

---KWI. Iman Katolik. Buku Informasi dan Referensi. Jakarta : Obor, 1996

---Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Iman Katolik-Buku Informasi dan Refrensi. Cet. Ke-7, Yogyakarta: Kanisius, 2000.

---Soenarto SW, Aloysius,dkk. Katekese bagi Calon Krisma-Buku Peserta. Yogyakarta: Kanisius, 2002.

---http://www.facebook.com/777melki?v=wall&story_fbid=1460803730467#!/777melki mengakses 16:29wib.

---http://melkipangaribuan.blogspot.com/2010/06/bina-iman-remajakosambi.html mengakses 16:53wib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kamus Indonesia