Kalender Liturgi

Rabu, 28 Juli 2010

Games 16-30

16. Rencana Tindakan

Garis besar

Rencana tindakan diberikan kepada peserta untuk menuliskan gagasan atau tugas yang ingin mereka terapkan sekembalinya mereka dari pelatihan ke kantor atau rumah.

Tujuan

1. Membuat peserta sadar akan pentingnya rencana tindakan.

2. Memberikan sebuah metode kepada peserta untuk membawa pulang gagasan atau tugas penting.

Waktu digutuhkan

5 menit.

Jumlah peserta

Tidak dibatasi.

Materi yang dibutuhkan

Selembar fotocopy ‘Rencana Tindakan’ untuk masing-masing peserta.

Prosedur

1. Beri masukan kepada peserta tentang pentingnya menggunakan gagasan segera setelah mereka kembali ke ‘dunia nyata’. Jika gagasan ini tidak digunakan dalam waktu 24 jam maka mungkin selamanya tidak akan pernah digunakan.

2. Berikan selembar fotocopy ‘Rencana Tindakan’ kepada masing-masing peserta dan katakan bahwa lembaran itu akan mereka gunakan secara pribadi selama program pelatihan.

3. Sarankan peserta untuk menuliskan gagasan atau tugas apa saja yang diperoleh dari sesi pelatiha yang dirasa penting bagi mereka. Juga beritahukan peserta bahwa mreka bertanggung jawab untuk melihat ‘Rencana Tindakan’ ketika mereka kembali ke lapangan pekerjaan keesokan paginya. Kemudian apa-apa yang telah mereka tuliskan pada ‘Rencana Tindakan’ harus diterapkan.

Poin diskusi

1. Berapa banyak gagasan bagus yang telah mereka dengar dan kemudian dilupakan?

2. Apakah lebih mudah bagi mereka untuk menemukan catatan penting di atas selembar kertas daripada mencarinya di antara tumpukan beberapa rim kertas?

Variasi

1. Di akhir setiap sesi pelatihan, peserta dapat diminta untuk membagi ‘Rencana Tindakan’ mereka dengan seseorang yang duduk di sampingnya.

2. Fasilitator dapat memfoto copy ‘Rencana Tindakan’ peserta untuk ditindak lanjuti pada hari berikutnya.

_______________________________________________________________________

Catatan trainer

_______________________________________________________________________

Rencana Tindakan

Jika Anda mendengar gagasan-gagasan baik atau bagaimana menjalankan suatu tugas dengan cara yang lebih baik, itulah saatnya Anda menuliskan gagasan tersebut pada catatan Anda. Berdasarkan penelitian, gagasan baru yang tidak digunakan dalam waktu 24 jam, umumnya akan dilupakan. Ketika Anda kembali bekerja letakkan lembaran ini pada tempat yang tepat dan pastikan bahwa Anda mencoba melakukan semua hal yang telah Anda tuliskan.

Action Plan

If you hear any good ideas or ways of performing a task a better way, this is the spot for you to write them down. Is has been found that if new ideas aren’t used within 24 hours, they are generally forgotten. When you get back to work put this sheet in a prominent place and make sure that you try all of the things you have made note of.

1. ____________________________________________________________________________

2. ____________________________________________________________________________

3. ____________________________________________________________________________

4. ____________________________________________________________________________

5. ____________________________________________________________________________

6. ____________________________________________________________________________

7. ____________________________________________________________________________

8. ____________________________________________________________________________

9. ____________________________________________________________________________

10. ____________________________________________________________________________

11. ____________________________________________________________________________

12. ____________________________________________________________________________

13. ____________________________________________________________________________

14. ____________________________________________________________________________

15. ____________________________________________________________________________

17. Monitor Peregangan

Garis besar

Latihan ini sebaiknya disertakan dalam tahap perkenalan suatu program. Memberikan kesempatan kepada peserta untuk memiliki suatu masukan ke arah kemajuan program.

Tujuan

1. Sebagai ‘pemanasan’ untuk peserta.

2. Memberikan kesempatan kepada peserta untuk berpendapat tentang kemajuan program atau beristirahat.

Waktu yang dibutuhkan

Tidak ditentukan.

Jumlah peserta

Tidak dibatasi.

Materi yang dibutuhkan

Tidak ada.

Prosedur

1. Selama perkenalan awal katakan kepada peserta bahwa mereka bertanggung jawab atas diri mereka sendiri agar jangan sampai tertidur atau mengantuk selama program berlangsung.

2. Mintalah 2 atau 3 orang peserta sebagai penanggung jawab.

3. Katakan kepada sukarelawan ini bahwa mereka adalah ‘monitor peregangan’ dan apabila mereka merasa ingin berdiri atau ingin melakukan peregangan otot, mereka harus melakukannya. Beritahukan peserta lainnya bahwa mereka harus melakukan hal yang sama seperti ‘monitor peregangan’.

4. Juga katakan kepada peserta bahwa Anda, selaku fasilitator, tidak memiliki kekuasaan mengacuhkan monitor peregangan dan bahwa Anda harus tetap diam pada saat peserta menjalan latihan ini.

Cacatan: Anda harus membisikan salah seorang sukarelawan agar sebentar-sebentar melakukan peregangan. Supaya setiap orang dapat melihat apa yang akan terjadi.

Poin diskusi

1. Adakah yang dapat menyarankan tipe lain latihan ini?

Variasi

1. Untuk jumlah peserta yang lebih sedikit cukup 1 atau 2 monitor saja yang dibutuhkan.

2. Anda dapat menunjuk semua orang menjadi ‘monitor peregangan’.

_______________________________________________________________________

Catatan trainer

18. Terikat dalam Simpul

Garis besar

Latihan ini merupakan icebreaker yang membangkitkan semangat peserta.

Tujuan

1. Menghidupkan suasana setelah makan siang.

2. Membuat peserta bergerak dan tertawa.

3. Meningkatkan semangat tim melalui pemecahan masalah yang sederhana.

Waktu yang dibutuhkan

10-15 menit.

Jumlah peserta

Tidak dibatasi jika waktu mengizinkan. Umumnya digunakan untuk kelompok yang berjumlah 24 orang.

Materi yang dibutuhkan

Tidak ada. Mungkin Anda harus mengingatkan anggota kelompok untuk memakai pakaian yang nyaman dikenakan agar mereka mudah bergerak kesana kemari.

Prosedur

1. Mintalah para peserta berdiri dan membentuk lingkaran di tengah-tengah ruang pelatihan.

2. Setelah peserta berdiri dalam lingkaran yang rapat, suruh mereka mengangkat tangan kiri ke udara. Sekarang tangan kanan mereka menunjuk ke tengah-tengah lingkaran. Setelah semua peserta menjalani instruksi ini mintalah mereka menurunkan tangan kirinya danmeraih tangan kanan seseorang. Sekali kontak ini dibuat mereka tidak boleh melepaskannya.

3. Katakan kepada peserta bahwa mereka harus membuat satu barisan tanpa melepaskan pegangan tangan satu sama lain. Setelah membentuk barisan, mereka harus kembali membentuk lingkaran. Beritahukan bahwa mereka tidak perlu khawatir jika beberapa anggotanya berada jauh dari pusat lingkaran pada akhir latihan.

Poin diskusi

1. Adakah peserta yang memutuskan kontak dengan rekan sebelahnya?

2. Mungkinkah menyelesaikan latihan ini dalam waktu yang lebih singkat? Mengapa? Haruskah kita melakukannya lagi?

3. Adakah seseorang yang memegang bermacam-macam peran dalam kelompok?

Variasi

1. Tanyakan jika ada peserta yang ingin mengenakan penutup mata selama latihan. Ini akan menuntun ke arah poin lain yang perlu dibahas.

_______________________________________________________________________

Catatan trainer

19. Kata-kata yang Umum

Garis besar

Latihan ini dapat digunakan selama pelatihan ketrampilan menulis atau untuk mendemonstrasikan proses pengambilan keputusan.

Tujuan

1. Mengajak peserta mengidentifikasi 10 kata yang paling sering dipakai dalam tulisan dalam bahasa Inggris.

2. Memberikan kesempatan kepada peserta untuk berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan.

3. Membangkitkan semangat peserta.

Waktu yang dibutuhkan

30-60 menit.

Jumlah peserta

Tidak dibatasi.

Materi yang dibutuhkan

Flipchart atau transparansi OHP yang telah dipersiapkan.

Prosedur

1. Katakan kepada anggota kelompok bahwa mereka harus menentukan 10 kata teratas yang paling sering digunakan dalam tulisan berbahasa Inggris, katakan pula bahwa perhitungan resmi telah dibuat oleh sebuah perusahaan koran besar.

2. Peserta kemudian harus menentukan 10 kata yang paling sering digunakan, dan mengurutkan kata-kata tersebut dari yang paling sering dipakai hingga yang kurang sering dipakai di antara kesepuluh kata tersebut. Berikan 20-40 menit untuk membuat keputusan akhir.

3. Setelah waktu habis, berikan feedback kepada peserta tentang proses pengambilan keputusan mereka. Setelah pembahasan disimpulkan, Anda dapat memberikan urutan yang benar kepada mereka.

Poin diskusi

1. Bagaimana keputusan dibuat?

2. Siapa yang memiliki logika paling baik?

3. Siapa yang berbicara seolah-olah dia mengetahui jawabannya?

4. Siapa saja pemimpin tidak resmi dalam latihan ini? Mengapa?

Variasi

1. Peserta dapat dibagi menjadi kelompok yang lebih kecil yang terdiri dari 5-7 peserta.

_______________________________________________________________________

Catatan trainer

_______________________________________________________________________

10 Kata Teratas

the

of

to

and

a

in

for

is

on

that

Sumber

Perhitungan kata tahun 1986 oleh koran Sidney Morning Herald. Informasi diperoleh dari Profesor David Blair, School of English, Universitas Macquarie, Sidney.

20. Siapa Nama Anda?

Garis besar

Latihan ini merupakan icebreaker yang dirancang untuk memberikan kesempatan kepada anggota kelompok, juga fasilitator dalam mengingat nama setiap orang.

Tujuan

1. Memberikan kesempatan kepada peserta untuk mengingat nama setiap orang.

2. Memberikan kesempatan kepada fasilitator untuk mengingat nama setiap orang.

Waktu yang dibutuhkan

15-20 menit.

Jumlah peserta

8-2 peserta.

Materi yang dibutuhkan

Tidak ada.

Prosedur

1. Katakan kepada anggota kelompok bahwa di akhir latihan ini mereka diharapkan mengetahui nama seluruh peserta. Jika ada papan nama, mintalah peserta untuk melepaskannya.

2. Katakan kepada peserta bahwa masing-masing orang akan memperkenalkan dirinya dengan menyebutkan nama dan satu hal yang tidak lazim tentang mereka. Misalnya ‘Nama saya Jack dan saya memiliki sebuah kebun mawar’.

3. Kemudian beritahukan bahwa peserta berikutnya harus mengulangi nama dan satu hal tidak lazim yang disebutkan orang pertama. Lalu orang ini menyebutkan nama dan satu hal yang tidak lazim tentang dirinya sendiri.

4. Peserta lainnya harus melakukan prosedur serupa tapi mengingat seluruh nama dan hal-hal tidak lazim dari mulai orang pertama hingga orang sebelum mereka.

Poin diskusi

1. Dapatkah setiap orang mengingat nama seluruh peserta?

2. Di kehidupan sehari-hari kita memiliki kesulitan dalam menghafalkan nama. Tekhnik ini dapat dicoba, namun orang mungkin akan berpikir terlebih dahulu tentang hal yang tidak lazim mengenai diri mereka.

Variasi

1. Sebaiknya Anda mulai terlebih dulu. Kemudian peserta dapat memahami apa yang harus mereka lakukan.

2. Anda bisa mengambil giliran terakhir, supaya memastikan bahwa mereka memiliki motivasi untuk mengingat semua nama.

3. Name tag dapat digunakan dalam kelompok yang lebih besar. Name tag ditutup dengan tangan peserta dan hanya ditunjukkan apabila orang yang harus menyebutkan nama tersebut tidak dapat melakukannya.

_______________________________________________________________________

Catatan trainer

21. Kacang

Garis besar

Pada latihan ini peserta akan melihat bahwa objek yang sama dapat terlihat berbeda ukurannya.

Tujuan

1. Agar peserta menyadari bahwa apa yang kita lihat belum tentu benar dari sudut pandang persepsi kita.

Waktu yang dibutuhkan

2-5 menit.

Jumlah peserta

Maksimal 25 orang.

Materi yang dibutuhkan

2 guntingan kertas berbentuk kacang.

Prosedur

1. Tanyakan apakah di dalam kelompok ada yang memiliki ide bagus yang masuk akal dalam menebak ukuran.

2. Guntingan tersebut dipegang (satu di tangan kiri, satu lagi di tangan kanan) jadi seluruh anggota kelompok dapat melihatnya. Harus dipegang dalam jarak yang sama menghadap ke peserta dan dipegang terpisah sekitar 30 cm.

3. Mintalah peserta untuk menentukan guntingan mana yang ukurannya paling besar.

4. Kemudian tukarkan kedua guntingan tersebut ke tangan yang lain dan tanyakan sekali lagi mana yang paling besar. Kali ini jangan harap banyak orang yang akan menjawab.

5. Kemudian berikan guntingan kepada peserta untuk diperiksa dan didiskusikan.

Poin diskusi

1. Mengapa guntingan tersebut terlihat berbeda ukurannya?

2. Adakah peserta yang benar-benar tertipu?

3. Dapatkah setiap orang melihat bahwa persepsi mereka tidak selalu benar?

Variasi

1. Anda dapat meminta 2 sukarelawan untuk memegang guntingan kertas tersebut. Setelah mengajukan pertanyaan pertama kepada peserta, mintalah kedua sukarelawan itu bertukar tempat sambil tetap memegang guntingan kertas mereka.

_______________________________________________________________________

Catatan trainer

_______________________________________________________________________

Template

Guntinglah dua buah kacang dari template ini. Gunakan kertas tebal atau papan supaya posisinya tetap ketika dipegang.

Dua buah guntingan dipegang dalam posisi ini.

22. Pesan Berantai

Garis besar

Latihan ini dirancang untuk menunjukkan bagaimana pesan dapat mengalami distorsi.

Tujuan

1. menyadarkan peserta bahwa pesan yang disampaikan bisa benar-benar menyimpang dari pesan yang sebenarnya.

2. Menunjukkan kepada peserta bahwa mereka perlu memperbaiki ketrampilan berkomunikasi dan mendengar.

Waktu yang dibutuhkan

5-10 menit.

Jumlah peserta

Tidak dibatasi, tapi perlu dipecah menjadi subkelompok yang terdiri dari 8-10 peserta.

Materi yang dibutuhkan

Fotocopy ‘Cerita’ untuk masing-masing kelompok.

Prosedur

1. Katakan kepada peserta bahwa cerita bisa bercampur aduk apabila ketrampilan berkomunikasi dan mendengar tidak dipakai.

2. Bagi peserta menjadi subkelompok yang terdiri dari 8-10 peserta. Para peserta dalam subkelompok ini duduk bersebelahan tapi terpisah sejauh satu meter.

3. Orang pada baris terdepan diberikan fotocopy ‘Cerita’ untuk dibaca dalam hati.

4. Setelah beberapa menit, mereka diminta untuk menyampaikan cerita itu (secara lisan, tapi berbisik agar peserta yang lain tidak dapat mendengarnya) kepada anggota subkelompok di sebelahnya.

5. Hal ini diulang oleh seluruh anggota, secara bergantian mereka menyampaikan cerita yang baru saja didengar kepada anggota subkelompok berikutnya.

6. Setelah pesan sampai ke anggota subkelompok terakhir, mereka harus memberitahukan seluruh peserta versi akhir dari apa yang telah dikatakan kepadanya.

Poin diskusi

1. Seberapa mirip versi akhir dengan cerita sebenarnya?

2. Apakah hal seperti ini terjadi di tempat kerja?

Variasi

1. Anda dapat memberikan cerita yang berlainan kepada masing-masing subkelompok. Setelah masing-masing anggota subkelompok yang terakhir memberitahukan apa yang mereka dengar dari anggota kelompoknya, maka anggota pertama segera membacakan versi aslinya.

2. ‘Cerita’ yang sama dapat dipakai untuk seluruh peserta dalam membentuk rantai komunikasi.

3. Ajak seorang peserta dari masing-masing subkelompok keluar ruang pelatihan dan bacakan ‘cerita’ kepada mereka untuk disampaikan kepada anggota lainnya.

4. Tulislah cerita yang berbeda dan lebih relevan untuk masing-masing peserta pelatihan.

5. Anda dapat memberikan tingkatan organisasi yang berbeda kepada para peserta untuk merepresentasikan pesan (misalnya General Manager hingga Floor Staff). Jika hal ini telah dilakukan, masing-masing peserta dapat memberitahukan kepada peserta pesan yang telah diterimanya dari orang terakhir kembali ke orang pertama.

_______________________________________________________________________

Catatan trainer

_______________________________________________________________________

Cerita

Pesan untuk : General Manajer

Dari : Managing Director

Besok sore sekitar pukul 7.30 malam, kembang api akan dinyalakan di sebelah timur Jembatan Pelabuhan Sidney. Peristiwa ini hanya berlangsung satu kali sebelumnya yaitu pada tanggal 26 Januari 1988. Sebagai tanda niat baik kita kepada karyawan, Saya ingin Anda menyiapkan bis untuk membawa seluruh syaf Anda ke balkon Sidney Opera House di pinggir sungai supaya mereka dapat melihat pemandangan spektakuler dari peristiwa tersebut. Sebelum kembang api tersebut, Nona Sparky Burner, memberikan garis besar kepada para staf kembang api apa yang sedang diluncurkan. Ini akan dimulai pukul 6.30 tepat di atas balkon. Kalau-kalau hari hujan, kembang api akan dibatalkan. Jika ini terjadi, tolong atur agar para staf ditempatkan di dalam kafetaria di lantai satu hingga pukul 7.15 supaya film kembang api sebelumnya dapat diputarkan sebagai gantinya.

23. Menyusun Balok

Garis besar

Ini adalah latihan sederhana dimana setiap orang dapat melihat masalah yang ditimbulkan oleh komunikasi satu arah.

Tujuan

1. Memberikan kesempatan kepada peserta untuk mengamati bahwa komunikasi satu arah tidak akan berhasil.

2. Memberikan kesempatan kepada peserta untuk mengamati bahwa skenario yang sama dapat berjalan dengan menggunakan komunikasi dua arah.

Waktu yang dibutuhkan

20-30 menit.

Jumlah peserta

Tidak dibatasi (sepanjang mereka bisa melihat demonstrasi).

Materi yang dibutuhkan

2 set balok-balok yang sama bentuknya; beberapa pasang balok harus memiliki warna yang berbeda supaya lebih membingungkan.

Prosedur

1. Mintalah satu sukarelawan yang merasa dirinya adalah seorang komunikator yang baik dan satu sukarelawan yang merasa dirinya adalah seorang pendengar yangbaik.

2. Kedua sukarelawan itu maju ke depan dan duduk di meja yang disediakan. Meja tersebut harus memiliki kursi di sisi yang berlawanan dan sebuah tabir atau layar di tengah-tengahnya supaya sukarelawan tidak bisa saling melihat. Peserta lainnya berdiri mengelilingi meja agar dapat melihat tindakan kedua sukarelawan tersebut. Mintalah kepada peserta lain agar tetap tenang selama tahap komunikasi.

3. Berikan satu kantong berisi kumpulan balok kepada masing-masing sukarelawan. Beritahukan bahwa mereka berdua memiliki balok-balok yang sama bentuknya.

4. Pertama, mintalah si ‘komunikator’ untuk membangun sesuatu dengan baloknya.

5. Setelah selesai, katakan kepada ‘kokunikator’ untuk memberika instruksi lisankepada si ‘pendengar’ bagaimana membangun model yang sama persis.

6. Beritahukan ‘pendengar’ agar mengikuti instruksi yang diberikan tetapi tidakboleh memberikan tanggapan atau mengajukan pertanyaan kepada ‘komunikator’.

7. Setelah instruksi dijalankan, biarkan keduanya melihat model yang dibuat satu sama lain.

8. Kemudian diskusi harus memuat dan menekankan tentang pentingnya komunikasi dua arah sebagai komunikasi yangbaik.

9. Sekarang mintalah kedua sukarelawan bertukar peran dan melakukan hal yang sama. Kali ini si ‘pendengar’ boleh menanyakan instruksi yangkurang jelas kepada si ‘komunikator’. ‘Komunikator’ juga boleh memberikan feedback tentang apa yang telah dia sampaikan.

10. Sebagai penutup, mereka dibolehkan melihat model yang dibuat satu sama lain. Kali ini kedua model pasti kelihatan hampir sama.

Catatan: Selama pembahasan Anda harus pastikan bahwa kedua sukarelawan tidak terlihat bodoh selama mereka melakukan latihan ini.

Poin diskusi

1. Dapatkah kita memiliki komunikasi satu arah yang baik?

2. Hal penting apa yang dibutuhkan untuk suatu komunikasi yang baik?

Variasi

1. Balok-balok dapat ditukar dengan 2 set guntingan kertas yang memiliki bentuk tertentu. Keduanya harus memiliki bentuk-bentuk yang sama tetap warnanya berbeda.

_______________________________________________________________________

Catatan trainer

24. Kenakan Jaket Anda

Garis besar

Latihan ini menunjukkan kepada peserta bahwa instruksi mereka mungkin tidak sejelas yangmereka kira.

Tujuan

1. Peserta dapat melihat bahwa instruksi mereka tidaklah sejelas yang mereka kira.

2. Peserta dapat melihat bagaimana suatu tegas harus dibagi-bagi ke dalam bagian/segmen yang lebih kecil untuk tujuan instruksional.

3. Peserta dapat melihat bahwa bahkan instruksi pun harus melibatkan komunikasi pun harus melibatkan komunikasi dua arah.

Waktu yang dibutuhkan

15-20 menit.

Jumlah peserta

Tidak dibatasi, sepanjang setiap orang bisa melihat demonstrasi.

Materi yang dibutuhkan

Seorang sukarelawan yang mengenakan jaket atau mantel.

Prosedur

1. Sebelum latihan dimulai, lakukan briefing kepada seseorang yang mengenakan jaket atau mantel untuk membantu Anda, tanpa diketahui oleh peserta lainnya.

2. Mintalah seorang sukarelawan untuk memberikan instruksi kepada peserta yang berjaket.

3. Kemudian mintalah peserta yang berjaket maju ke depan dan membantunya. Pisahkan kedua peserta ini supaya mereka tidak bisa saling melihat. Buatlah mereka saling berpunggungan.

4. Katakan kepada si sukarelawan untuk memberikan instruksi kepada peserta yang berjaket tentang bagaimana cara ia melepaskan dan mengenakan kembali jaket tersebut.

5. Akhirnya informasikan kepada kedua peserta bahwa tidak akan ada komunikasi antara mereka berdua tentang instruksi tersebut. Mereka boleh mulai sekarang. Anda sebelumnya telah eminta peserta yang mengenakan jaket untuk mengikuti instruksi yang diberikan, tetapi mencari cara lain menginterpretasikannya, misalnya menggulang lengan jaketnya atau memakainya secara terbaik, dan sebagainya.

6. Setelah instruksi dijalankan, minta mereka berbalik. Lanjutkan dengan suatu diskusi yang melibatkan seluruh peserta.

7. Setelah pembahasan, Anda dapat melaksanakan latihan ini untuk yang kedua kalinya, tapi sekarang perbolehkan komunikasi dua arag. Hal ini akan memberikan kesempatan kepada orang yang menerima instruksi untuk mengajukan pertanyaan, dan bagi yang memberikan instruksi menggunakan feedback untuk melihat apakah instruksi tersebut telah benar-benar dipahami.

Poin diskusi

1. Apakah instruksi dapat diberikan secara efektif dengan menggunakan komunikasi satu arah?

2. Jika suatu instruksi tidak dilaksanakan secara benar, siapa yang salah?

3. Bagaimana kita dapat mengecek apakah suatu instruksi telah diberikan dengan benar atau tidak?

Variasi

1. Setelah demonstrasi pertama, dapat dibentuk beberapa tim untuk mendapatkan sekumpulan instruksi tertulis. Tim ini kemudian mempresentasikan instruksi tersebut kepada seluruh peserta.

_______________________________________________________________________

Catatan trainer

25. Nyalakan Rokok Anda

Garis besar

Sebuah latihan untuk menunjukkan pada peserta sulitnya komunikasi satu arah.

Tujuan

1. Memberikan kesempatan kepada peserta untuk melihat perbedaan antara komunikasi satu arah dan komunikasi dua arah.

Waktu yang dibutuhkan

10 menit

Jumlah peserta

Tidak dibatasi.

Materi yang dibutuhkan

Sebungkus rokok dan sekotak korek api.

Prosedur

1. Mintalah satu sukarelawan yang merasa dirinya adalah seorang komunikator yang baik dan satu sukarelawan yang merasa dirinya adalah seorang pendengar yang baik.

2. Suruh mereka maju ke depan. Katakan bahwa salah satunya akan memberikan instruksi bagaimana menyalakan sebatang rokok.

3. Suruh mereka salinng berpunggungan agar tidak bisa melihat satu sama lain. Katakan bahwa orang yang menerima informasi tidak boleh mengklarifikasi instruksi atau mengajukan pertanyaan, bahkan tidak boleh berbicara sama sekali. Kemudian mintalah orang yang memberikan instruksi untuk mulai.

4. Setelah selesai (atau mencoba menyelesaikan) latihan, bimbinglah ke arah diskusi tentang syarat-syarat memberi dan menerima instruksi yang sesuai.

Catatan: Selama pembahasan Anda harus pastikan bahwa kedua sukarelawan tidak terlihat bodoh sehubungan dengan penampilan mereka.

Poin diskusi

1. Mengapa instruksi tidak dapat berjalan?

2. Bagaimana kita membetulkan instruksi yang diberikan secara buruk?

3. Bagaimana sebaiknya kita memberi dan menerima instruksi agar dapat terlaksana dengan benar?

Variasi

1. Benda lain dapat digunakan sebagai pengganti rokok dan korek api.

2. Anda dapat memberikan briefing terlebih dahulu kepada si penerima tanpa diketahui si penyampai instruksi agar ia mengikuti instruksi tepat seperti apa yang dikatakan, boleh salah menginterprestasikan namun tanpa menyimpang dari instruksi yang diberikan.

_______________________________________________________________________

Catatan trainer

26. Melangkah Masuk

Garis besar

Merupakan latihan singkat yang memberikan kesempatan kepada para peserta agar lebih akrab satu sama lain.

Tujuan

1. Memberikan kesempatan pada peserta untuk mulai berinteraksi satu sama lain.

2. Embuat peserta melakukan gerakan.

Waktu yang dibutuhkan

5-10 menit.

Jumlah peserta

Tidak dibatasi.

Materi yang dibutuhkan

Satu rol selotip berwarna.

Prosedur

1. Rekatkan empat garis selotip ke lantai sebelum sesi dimulai. Selotip tersebut harus membentuk persegi dan cukup besar untuk semua anggota kelompok untuk berdiri di dalamnya.

2. Di awal sesi tunjuklah persegi di lantai dan mintalah para peserta masuk ke dalamnya secara bergantian. Anda bisa mengarang suatu kisah mengapa mereka harus masuk ke dalam persegi tersebut.

3. Setelah semua peserta masuk, mintalah mereka keluar lagi. Kemudian lepaskan sebuah selotip dan pindahkan, buatlah persegi menjadi lebih kecil. Mintalah para peserta masuk ke dalamnya lagi, secara bergantian.

4. Lanjutkan prosedur ini hingga seluruh peserta berdesak-desakan dan saling memeluk satu sama lain.

Poin diskusi

1. Adakah peserta yang merasa tidak nyaman dengan latihan ini? Mengapa?

2. Bagaimana perasaan setiap orang tentang daerah mereka sendiri?

3. Apakah ada beberapa kultur yang memiliki pandangan berbeda?

Variasi

1. Larang peserta berbicara selama latihan.

2. Lakukan latihan dengan menggunakan penutup mata.

_______________________________________________________________________

Catatan trainer

27. Manipulasi

Garis besar

Tipuan permainan kartu ini dapat digunakan untuk menunjukkan bagaimana mudahnya orang dapat ditipu.

Tujuan

1. menunjukkan pada peserta betapa mudahnya menipu seseorang.

Waktu yang dibutuhkan

5-10 menit.

Jumlah peserta

Tidak dibatasi.

Materi yang dibutuhkan

Satu pak kartu remi dan sebuah amplop tertutup dengan sebuah kartu tertentu di dalamnya (misalnya Jack sekop).

Prosedur

1. Tanyakan kepada peserta apakah mereka familiar dengan satu pak kartu remi; yaitu, terdiri dari 52 kartu dengan 2 warna, 4 bentuk dan 13 nilai nominal yang berbeda.

2. Mintalah seorang sukarelawan atau pilih seseorang untuk membentu dalam tahap latihan selanjutnya.

3. Mintalah sukarelawan itu memilih dalam hati kartu merah atau hitam dari tumpukan kartu dan menyebutkan kartu mana yang dia pilih. Jika dia memilih merah, mintalah ia menyingkirkan kartu merah dalam pikirannya. Jika dia menyebutkan hitam, mintalah ia menyimpan kartu hitam. Kemudian mintalah ia memilih sekop atau keriting. Jika dia memilih keriting, maka mintalah ia menyingkirkan kartu keriting dalam pikirannya. Jika dia memilih sekop, mintalah agar ia menyimpan kartu sekop. Sekarang mintalah dia memilih kartu berdasarkan angka (2-10) atau gambar. Jika pilih angka, mintalah agar ia menyingkirkan kartu berangka dalam pikirannya, jika ia memilih kartu bergambar, mintalah ia menyimpannya. Sekarang mintalah ia memilih di antara 2 kartu bergambar (king atau as) atau 2 kartu bergambar lainnya (jack atau queen). Jika ia memilih king dan as, mintalah ia menyingkirkan kartu-kartu tersebut dalam pikirannya. Jika ia memilih jack atau queen mintalah agar ia menyimpannya. Akhirnya mintalah sukarelawan tersebut memilih antara jack atau queen. Jika ia memilih queen dalam pikirannya, jika ia memilih jack mintalah ia menyimpannya.

4. Seperti telah direncanakan, kartu yang tersisa tinggal Jack sekop. Sekarang Anda mengambil amplop tertutup dan mintalah agar ia membuka amplop tersebut. Pada saat membuka amplop, mintaah ia menunjukkan kartu yang berada di dalamnya, yaitu Jack sekop.

5. Kemudian Anda jelaskan kepada grup bahwa sukarelawan tersebut telah dimanipulasi agar memilih kartu yang diharapkan. Meskipun ia membuat sejumlah pilihan, fasilitator telah menyesuaikan pilihannya dengan cara memintanya menyingkirkan atau menyimpan kartu tertentu.

Catatan: Latihan ini harus dilakukan secara kontinyu dan cepat sehingga peserta maupun sukarelawan tidak dapat melihat apa yang terjadi. Jika Anda akan melakukan latihan ini lebih dari satu kali, labih baik menggunakan kartu yang sama. Hal ini mengurangi resiko salah atau lambatnya permainan dikarenakan Anda harus berpikir tentang instruksi selanjutnya atas jawaban yang diberikan oleh peserta.

Poin diskusi

1. Apakah ini merupakan kasus manipulasi?

2. Apakah kita melihat hal-hal seperti ini terjadi dalam kehidupan kita?

Variasi

1. kartu apa saja dapat dipilih terlebih dahulu dari tumpukan kartu dan dimasukkan ke dalam amplop tertutup.

2. Amplop dapat diberikan kepada salah seorang anggota kelompok di awal latihan.

_______________________________________________________________________

Catatan trainer

28. Apa yang Diinginkan Manusia?

Garis besar

Merupakan latihan untuk membuat manajer dapat melihat bahwa persepsi mereka bisa berbeda dengan para staf-nya.

Tujuan

1. Membuat peserta melihat bahwa mereka mungkin memiliki persepsi yang berbeda tentang kebutuhan para staf-nya.

2. Untuk melihat bahwa kelompok yang berbeda dapat mengidentifikasi kebutuhan manusia secara berbeda pula.

Waktu yang dibutuhkan

20-30 menit.

Jumlah peserta

Tidak dibatasi.

Materi yang dibutuhkan

Sebuah fotocopy lembar kerja ‘Apa yang Diinginkan Manusia?’ dan pulpen untuk masing-masing peserta.

Prosedur

1. Perkenalkan latihan dengan menginformasikan kepada peserta bahwa mereka mungkin tidak benar-benar mengerti kebutuhan para staf-nya.

2. Bagikan fotocopy lembar kerja kepada para peserta.

3. Mintalah mereka memberikan rangking untuk masing-masing item berdasarkan seberapa penting item tersebut dalam kolom ‘Rangking Anda’, 1 untuk yang paling penting dan 10 untuk yang kurang penting.

4. Setelah selesai, beritahukan pada mereka jawaban yang diperoleh dari para manajer pada studi sebelumnya. Mintalah mereka menuliskan jawaban tersebut ke dalam kolom berjudul ‘Rangking Manajer’.

5. Sekarang mereka dapat membandingkan hasilnya.

6. Setelah perbandingan dibuat dan didiskusikan, berikan ‘Rangking Karyawan’ yang diperoleh dari studi sebelumnya. Mintalah kepada mereka untuk menuliskan jawaban tersebut ke dalam kolom yang sesuai.

7. Sekarang pimpinlah diskusi ke dalam persepsi yang berbeda.

Poin diskusi

1. Adakah yang tidak terkejut atas hasil yang diperoleh? Mengapa?

2. Apakah ini merupakan masalah komunikasi?

3. Mengapa hasilnya seperti itu?

Variasi

1. Untuk memulai latihan Anda bisa bertanya kepada peserta “Siapa yang mengetahui apa yang dicari oleh para staf?” Kemudian lanjutkan ke langkah ke-2.

Hasil studi: Apa yang diinginkan manusia?

Motivator Rangking Rangking

Manajer Karyawan

Uang 1 5

Pekerjaan menarik 5 6

Penghargaan 8 1

Jaminan kerja 2 4

Menjadi ‘insider 10 2

Promosi 3 7

Simpati terhadap masalah 9 3

Kondisi pekerjaan 4 9

Loyalti dari perusahaan 6 8

Pendisiplinan yang bijaksana 7 10

Sumber

Tidak diketahui, Rangking diperoleh dari studi oleh Kenneth Kovach, Universitas Maryland, 1980.

_______________________________________________________________________

Catatan trainer

What Do People Want?

Motivators Your ranking Managers ranking Employees ranking

Money ___________ ____________ ___________

Interesting work ___________ ____________ ___________

Appreciation ___________ ____________ ___________

Job security ___________ ____________ ___________

Being an ‘insider’ ___________ ____________ ___________

Promotion ___________ ____________ ___________

Sympathy for problems ___________ ____________ ___________

Working conditions ___________ ____________ ___________

Loyalty from company ___________ ____________ ___________

Tactful disciplining ___________ ____________ ___________

_______________________________________________________________________

29. Huruf Awal yang Hilang

Garis besar

Ini merupakan latihan yang dapat digunakan untuk mengisi waktu sambil menunggu peserta yang terlambat hadir.

Tujuan

1. Mambuat peserta tetap sibuk sambil menunggu rekannya yang terlambat.

Waktu yang dibutuhkan

10 menit.

Jumlah peserta

Tidak dibatasi.

Materi yang dibutuhkan

Flipchart atau transparansi OHP yang telah dipersiapkan.

Prosedur

1. Katakan kepada anggota kelompok bahwa mereka akan diberikan sebuah latihan yang harus dikerjakan sambil menunggu rekan mereka. Anda bisa bercanda sambil mengatakan bahwa latihan ini relevan dengan rekan mereka yang terlambat.

2. Mintalah peserta untuk membayangkan diri mereka sebagai karyawan sebuah perusahaan penerbangan. Mereka sedang berdiri di depan tanda kedatangan di sebuah bandara besar. Terjadi kerusakan tekhnis pada papan pengumuman dan mereka diminta menginformasikan kepada para penjemput dari kota mana masing-masing pesawat yang mendarat. Ada satu masalah lagi, papan pengumuman tidak menunjukkan huruf pertama dari mana masing-masing kota.

3. Tunjukkan chart kepada para peserta dan beri mereka wkatu 5 menit untuk bersiap-siap sebelum penjemput tiba di terminal.

Poin diskusi

1. Adakah yang bisa menjawab seluruhnya?

2. Tidakkah mengherankan bahwa beberapa kata hampir tidak mungkin ditemukan? Menurut Anda mengapa halini bisa terjadi?

Variasi

1. Bagi peserta menjadi beberapa tim dan lihat tim mana yang bisa selesai duluan.

2. Ganti kata dengan kata kunci (istilah khusus) dari sesi Anda dan sesuaikan ceritanya.

Solusi

KEDATANGAN

Flight Dari

050 MELBOURNE

060 CANBERRA

070 BATHURST

080 CAIRNS

090 GOVE

100 BROOME

110 WHYALLA

120 LAUNCESTON

130 SYDNEY

_______________________________________________________________________

Catatan trainer

Arrivals

Flight From_____________________________________________________________

050 _ N O E L R E B U

060 _ B R A N E A R

070 _ T H U R S A T

080 _ S I N A R

090 _ V E O

100 _ R O M E O

110 _ H A L L A Y

120 _ N O S A T U N C E

130 _ Y E N D Y

30. Permainan Kata

Garis besar

Latihan singkat ini dirancang bagi peserta untuk memikirkan kata-kata aneh dalam bahasa Inggris.

Tujuan

1. Merupakan pemanasan bagi grup setelah istirahat.

2. Menyadarkan peserta bahwa mereka masih harus belajar bahasa Inggris.

Waktu yang dibutuhkan

10-15 menit.

Jumlah peserta

Tidak dibatasi.

Materi yang dibutuhkan

Tidak ada, namun dapat disiapkan daftar pertanyaan pada flipchart atau transparansi.

Prosedur

1. Katakan kepada peserta bahwa bahasa Inggris penuh dengan kata-kata aneh. Latihan ini membuat mereka berpikir tentang beberapa kata tersebut.

2. Tunjukkan atau berikan daftar pertanyaan kepada para peserta. Mintalah mereka mencari kata-kata yang dideskripsikan dalam pertanyaan tersebut.

3. Umumkan peserta yang paling banyak menjawab benar sebagai pemenangnya.

Poin diskusi

1. Berapa banyak kata yang dapat ditemukan oleh masing-masing peserta?

2. Bagaimana cara kita menemukan kata-kata tersebut?

Variasi

1. Dapat dibentuk beberapa tim untuk melengkapi daftar tersebut.

2. Anda dapat menggunakan kata-kata aneh lainnya.

Sumber

Diambil dari ‘Weird Words’, Keganjilan Kata-kata, Gambar dan Angka, Reader’s Diggest Services Pty Limited, Sidney, 1975.

Solusi

1. Facetious (lucu)

2. Rhythms (Irama)

3. Bookkeeper (pelayan toko buku)

4. Catchphrase (kalimat yang menarik perhatian)

5. Strengthlessness (ketidakberdayaan)

_______________________________________________________________________

Catatan trainer

_______________________________________________________________________

Kata-kata Aneh

1. Kata apa yang terdiri dari 9 huruf, memiliki 5 huruf vokal berbeda yang digunakan hanya sekali secara berurutan?

2. Kata apa yang terdiri dari 7 huruf tapi tidak memiliki satupun huruf vokal?

3. Kata apa yang memiliki tiga pasang huruf berturut-turut di tengahnya?

4. Kata apa yang memiliki susunan huruf TCHPHR di tengahnya?

5. Kata apa yang terdiri dari 16 huruf dan hanya memiliki huruf vokal E?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kamus Indonesia